COMPANY PROFILE

We are a company which is engaged in supply and Mediation Purchase Type Seaweed Gracilaria Euchema cottoni and good for export purposes and industrial purposes. We founded this business since 2004 in line with the development of market demand for this commodity. Since we founded this business is good demand from exporters of seaweed and increasing the processing plant, although the price is very volatile, but with a smooth communications between us and the farmers and buyers can we overcome that problem.
Some large companies both exporters and companies processing company has cooperated with us, on average they were satisfied with our performance which always maintain the quality of goods, even they routinely ask for supply of goods from us. Our production capacity is 100-200 tons per month, will be our future capacity increase by adding assisted farmers in the area so that our demand will be able to fulfill.
Eucheuma Seaweed temporarily cottoni we provide is capable of Seaweed origin from Sulawesi Takallar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Bone, Palopo, Bau-Bau, Luwuk, Kendari, Tual, Raha, and Muna with specifications as follows:
• drought ( Moisturicy) : 35% - 38% ,
• levels of waste ( Impurity) : maximum 5%
• Planting Age: 45-60 days.
For capable Gracilaria Seaweed we provide is the Celebes Sea Grass origin of which from Palopo, Bone-Bone, Malili, Morowali, policing and Mamuju with specifications as follows:
• drought ( Moisturicy) : 16% - 22% ,
• levels of waste ( Impurity) : maximum 5%
• Planting Age: 45-60 days

We always emphasize on cottoni Euchema Seaweed Farmers and Gracilaria assisted us to always keep good quality goods drought levels, waste levels and age of the plant, by always watching at the time of seeding until the post-harvest management. We plan ahead to open a new partner outside the built-regions such as Kalimantan, Sulawesi, Sumatra, Maluku, and Irian Kupang this is because the area-the area also has great potential not least in Sulawesi both quality and quantity.
To keep the quality of goods, we always do the re-handling of goods that we receive from farmers by way of re-drying if seaweed Gracilaria Euchema cottoni and is still too wet to achieve the desired moisture content, then we do a good cleaning garbage moss, sand or salt stick.
The packaging we do after the goods have actually been achieved quality standards demanded by our customers. Usually we pack the items using the sack with an average weight between 70 kg-80kg or balle with 50kg/ Balle weight capacity.
Our warehouse located in the town of Bone-Bone, we deliberately select warehouse in Bone-Bone.
We opened the door wide to anyone who are competent in this field, ranging from farmers, wholesalers, exporters and processing plant to work with us, with a system of mutually beneficial cooperation and we will provide our best service to anyone who is interested to cooperate with us.

Address:
BTP ( Tamalanrea Bumi Permai) Blok AB No. 126
Makassar, South Sulawesi, Indonesia
Phone: ( 0411) 3761078
Email: cottonisejahtera@ gmail.com
http: / / rahimnetwork.blogspot.com
Contact Person:
Rochimin Ramadhany
HP: +6281390824804

Bloggroll

Kamis, 20 Januari 2011

PENGENDALIAN HAMA PADA BUDIDAYA Eucheuma cottoni

PENGENDALIAN HAMA PADA BUDIDAYA Eucheuma cottoni


Hama yang menyerang tanaman budidaya rumput laut berdasarkan ukuran hama dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu hama mikro (micro grazer) dan hama makro (macro grazer) (Doty, 1987)

Hama

Hama mikro

Merupakan organism laut yang umumnya berukuran panjang ≤ 2 cm, hidup menempel pada thallus tanaman rumput laut dan biasanya tidak tampak pada rumput laut yang sehat. Hama mikro yang sering dijumpai misalnya :

Larva Bulu Babi, organisme ini bersifat planktonik, melayang-layang di air dan kemudian menempel pada rumput laut. Organisme ini menutupi permukaan thallus dan menyebabkan thallus berwarna kuning

Larva Tripang, merupakan organism planktonis yang menempel dan menetap pada thallus rumput laut. Larva ini kemudian tumbuh dan menjadi besar. Larva teripang yang sudah besar dapat memakan thallus rumput laut dengan cara menyisipkan ujung-ujung cabang rumput laut ke dalam mulutnya

Lumut Kutu, berwarna coklat kehitaman dengan ukuran yang kecil seperti rambut, biasanya menempel dan menembus jaringan thallus rumput laut menyebabkan terhambatnya penetrasi cahaya matahari sehingga batang/thallus rumput laut membusuk dan rontok. Tingkat Penyebaran yang cepat dan menjadi penyebab kerusakan masal pada budidaya rumput laut.

Pengendalian terhadap hama mikro yaitu dengan intensif membersihkan rumput laut, khusus untuk hama lumut kutu dapat ditanggulangi dengan melakukan perendaman selama 2-3 menit dalam larutan rinso seperti yang dilakukan oleh pembudidaya rumput laut di Karimunjawa, Jepara. Pencegahan dilakukan dengan menentukan lokasi budidaya yang efektif terutama lokasi yang cukup dalam dengan arus yang cukup.

Hama makro

Beberapa hama makro yang sering ditemui menyerang rumput laut antara lain :

Ikan Beronang (siganus spp), merupakan hama perusak terbesar pada budidaya rumput laut. Benih ikan beronang mempunyai sifat bergerombol merupakan hama yang paling serius penyerangannya. Ikan ini menyerang seluruh thallus bagian luar, akibatnya rumput laut hanya tertinggal kerangkanya saja. Serangan ikan beronang bersifat musiman terutama pada musim benih, sehingga di setiap daerah waktu serangannyapun berbeda. Di pesisir Jepara ikan beronang menyerang pada bulan April-Juni. Penaggulangannya yaitu dengan mengatur waktu penanaman. Menggeser lokasi budidaya pada lokasi yang dalam, dengan cukup arus serta menghindar dari lokasi terumbu karang mampu meminimalisir dampak ikan beronang. Penanaman secara masal juga dapat mengurangi serangan hama ikann.

Penyu Hijau (Chelonia midas), merupakan hama yang merusak tanaman budidaya rumput laut yang paling ganas. Penyu hijau biasanya menyerang pada malam hari. Hama ini dapat memangsa habis tanaman budidaya pada areal yang tidak terlalu luas. Tanda-tanda tanaman rumput laut terserang penyu hijau adalah tanaman hanya tertinggal pada ikatan tali saja dan tampak bekas seperti dipotong benda tajam. Cara menaggulangi serangan penyu hijau terhadap tanaman rumput laut dilakukan dengan melindungi areal budidaya dengan jarring. Serangan akan tampak pada daerah tepi atau dekat dengan perbatasan perairan dalam. Pengalaman pembudidaya di Sekotong Lombok Barat, bahwa pemakaian metode rakit apung dengan jarak tanam antar tali ris yang rapat mampu mencegah serangan hama penyu hijau.

Bulu Babi (Diadema), merupakan hama yang merusak bagian tengah thallus. Serangan bulu babi dapat mengakibatkan bagian cabang-cabang utama thallus terlepas dari tanaman induk. Serangan bulu babi pengaruhnya relative kecil dan tidak terasa terutama pada areal budidaya yang cukup luas. Hama bulu babi tidak menyerang rumput laut yang jauh dari dasar perairan.

Bintang Laut (Protoneostes), merupakan hama yang mempunyai kemampuan memanjat pada tanaman rumput laut dan dapat menutupi cabang-cabangnya. Cabang yang ditutupi/ditempeli oleh bintang laut akan mati serta banyak percabangan yang patah. Serangan bulu babi pengaruhnya relative kecil dan tidak terasa terutama pada areal budidaya yang cukup luas. Hama bulu babi tidak menyerang rumput laut yang jauh dari dasar perairan.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar

 
Template Copy by Blogger Templates | BERITA_wongANteng |MASTER SEO |FREE BLOG TEMPLATES